Point-point utama konsep Qurban Modern / Berkemajuan adalah sebagai berikut:


• Pelaksanaan program Qurban berkemajuan ini dilaksanakan oleh Lazismu perwakilan wilayah dan kantor Lazismu wilayah pembantu tingkat Daerah dn KLL sebagai fundraising.

• Pequrban, perseorangan, kelompok maupun instansi, berpartisipasi pada program qurban ini dalam bentuk menyetor atau mentransfer dana kepada Lazismu di Daerah sesuai dengan harga ternak.

• Oleh Lazismu Daerah dana Qurban yang telah terhimpun tersebut kemudian disetor ke Lazismu wilayah untuk dibelikan hewan ternak melalui peternak mitra Lazismu perwakilan wilayah.

• Hewan Qurban yang tersedia disembelih pada hari Raya Idul Adha atau hari tasyrik di suatu Rumah Potong Hewan (RPH) yang ditunjuk, kemudian dagingnya dibekukan (karkas) dan disimpan dalam cold storage.

• Daging beku tersebut lalu dikirim ke Pabrik kornet dan rendang sehari sebelum pelaksanaan proses produksi.

• Oleh pabrik, daging karkas tersebut lalu diolah dan dikemas dalam bentuk makanan kaleng, berupa kornet dan rending, dengan nama KORNETMU dan RENDANGMU.

• Proses pengkornetan dan perendangan diperkirakan memakan waktu selama 3 bulan.

• Setelah jadi, kornet dan rendang kemudian dipacking dalam karton. Per karton isi 24 kaleng.

• Hasil produksi kornet dan rendang akan dikirim ke kantor Lazismu perwakilan wilayah pembantu untuk didistribusikan sesuai dengan alokasi pendistribusian.

• Alokasi pendistribusian : 50% kepada target sasaran, 30% untuk pequrban dan 20% untuk cadangan (darurat bencana) di tingkat wilayah. Pelaksanaan program kurban modern / berkemajuan dikoordinir oleh Lazismu pusat dan wilayah. Added Value (Nilai Tambah) adalah :

1. Program bersinergi dengan swasta, pemerintah dan Pemda.

2. Program menyasar atau diarahkan pada masyarakat di wilayah rawan gizi, khususnya di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dan kawasan Pak Kumis (Padat, Kumuh dan Kantong-Kantong Kemiskinan).

3. Program dikaitkan dengan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan makanan bergizi dan seimbang pada melalui soasialisasi / penyuluhan pada saat pelaksanaan kurban.

4. Qurban diarahkan dan dikaitkan dengan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sehingga dapat mendukung program-program pembangunan pemerintah dan tujuan global.

Sasaran Distribusi adalah : Daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), Pak Kumis (Kawasan Padat, Kumuh dan Kantong-Kantong Kemiskinan), Daerah Rawan Bencana Dan Pasca Bencana, Daerah Rawan Gizi, Daerah Dakwah Da’i Pedalaman dan Daerah Santri / Pesantren Terpencil.


MANFAAT MENGKALENGKAN DAGING QURBAN
• Solusi tepat, mudah dan terjamin dalam berqurban.

• Proses penyembelihan hewan qurban tetap dilaksanakan sesuai dengan syariat.

• Mengikuti proses Jaminan Mutu Halal. Proses higienis mengikuti standar GMP, HACCP, dan BRC.

• Pengalengan Qurban menggunakan proses pengawetan pangan dengan cara sterilisasi yang membunuh bakteri sehingga punya masa simpan selama 2 tahun.

• Daging qurban memberikan manfaat yang luas karena dikemas dalam kaleng hingga dapat di kirim jarak jauh dengan mudah dan aman.

• Memudahkan penyajian bagi penerima daging qurban.

• Meningkatkan social value dari lembaga/instansi melalui pencantuman nama lembaga/instansi tersebut di label produk.
Scroll to Top